Penyebab Kita Sering Kentut atau Buang Angin
Kentut itu sehat karena menandakan gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan normal. Tapi kalau buang anginnya keseringan itu pertanda ada gangguan di perut. Namun demikian tidak etis jika kita kentut disembarang tempat, apalagi jika sampai keluar bau menyengat.
Selama ini yang banyak diketahui orang, kentut dipicu dari makanan seperti kacang-kacangan, kedelai, singkong atau fast food yang merupakan jenis makanan penyebab flatulensi (perut kembung). Jika perut sudah kembung, tak berapa lama kemudian mungkin Anda akan mengeluarkan gas si kentut.
Selain karena konsumsi makanan penyebab kentut, ada beberapa penyebab lain yang membuat kita jadi sering kentut, diantaranya:
1. Naik pesawat
Saat berada di lingkungan bertekanan udara rendah, gas yang terperangkap dalam tubuh akan terdorong ke luar sehingga Anda cenderung ingin kentut.
Saat berada di lingkungan bertekanan udara rendah, gas yang terperangkap dalam tubuh akan terdorong ke luar sehingga Anda cenderung ingin kentut.
2. Gigi palsu yang dipasang tidak benar
Jika Anda punya gigi palsu tapi pemasangannya kurang pas, maka akan banyak udara yang terjebak di sela-sela gigi. Lalu ketika menelan, udara akan ikut masuk ke dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya kentut.
Jika Anda punya gigi palsu tapi pemasangannya kurang pas, maka akan banyak udara yang terjebak di sela-sela gigi. Lalu ketika menelan, udara akan ikut masuk ke dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya kentut.
3. Minum bir
Bir bisa memicu pengeluaran gas dari 3 faktor, yaitu air, karbonasi dan alkohol.
Bir bisa memicu pengeluaran gas dari 3 faktor, yaitu air, karbonasi dan alkohol.
4. Makan permen karet
Semakin banyak mengunyah permen karet, semakin banyak pula gas yang berada di mulut. Selain itu pemanis buatan yang ada di permen karet biasanya sulit dicerna tubuh sehingga menimbulkan gas.
Semakin banyak mengunyah permen karet, semakin banyak pula gas yang berada di mulut. Selain itu pemanis buatan yang ada di permen karet biasanya sulit dicerna tubuh sehingga menimbulkan gas.
5. Mengisap ganja
Sama halnya dengan mengunyah permen karet, mengisap ganja juga bisa memicu kentut karena banyak udara yang akan masuk melalui kegiatan inhalasi.
Sama halnya dengan mengunyah permen karet, mengisap ganja juga bisa memicu kentut karena banyak udara yang akan masuk melalui kegiatan inhalasi.
6. Anoreksia
Ketika tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, lama kelamaan usus bisa mengecil. Tak hanya gas yang terperangkap di dalamnya, tapi juga bakteri. Alhasil, orang anoreksia cenderung mengeluarkan gas (kentut) yang bau.
Ketika tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, lama kelamaan usus bisa mengecil. Tak hanya gas yang terperangkap di dalamnya, tapi juga bakteri. Alhasil, orang anoreksia cenderung mengeluarkan gas (kentut) yang bau.
7. Konstipasi (Sembelit)
Meskipun terjadi penghambatan akibat konstipasi, tapi gas akan selalu mencari cara untuk keluar. Akan ada ruang kecil untuk gas keluar dari perut dan baunya akan lebih menyengat.
Meskipun terjadi penghambatan akibat konstipasi, tapi gas akan selalu mencari cara untuk keluar. Akan ada ruang kecil untuk gas keluar dari perut dan baunya akan lebih menyengat.
8. Kanker
Punya penyakit kanker, terutama kanker perut dan usus besar biasanya bisa menyebabkan pengeluaran gas atau kentut yang terus menerus.
Punya penyakit kanker, terutama kanker perut dan usus besar biasanya bisa menyebabkan pengeluaran gas atau kentut yang terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar